Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Doktor Program Studi Arsitektur Universitas Gadjah Mada Semester Genap Tahun Akademik 2025/2026 telah dibuka, jadwal dan alur pendaftaran dapat dilihat pada informasi di bawah ini.
Informasi mengenai pendaftaran mahasiswa baru dapat dilihat di sini.
Elvis Salouw, mahasiswa Program Doktor Prodi Arsitektur DTAP FT UGM, mempublikasikan karya ilmiahnya yang berjudul “Diverse Spatial Typologies of Cross-Border Tourism: Insights from Indonesia” pada jurnal bereputasi internasional Geojournal of Tourism and Geosites yang terindeks Scopus. Karya ilmiah tersebut merupakan hasil penelitian Disertasi Elvis bersama Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D. selaku Promotor dan Dr.Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng., IPM.
Penelitian tersebut berfokus pada tipologi spasial pariwisata lintas batas di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia berbatasan dengan negara-negara tetangga dan memiliki potensi pariwisata lintas batas yang cukup besar. Dilatarbelakangi hal tersebut, penelitian Elvis ditujukan untuk mengkaji tiga dari sembilan kawasan pariwisata lintas batas yang ditetapkan di Indonesia. Karya ilmiah tersebut dapat diakses pada tautan berikut https://gtg.webhost.uoradea.ro/PDF/GTG-2-2025/gtg.59233-1465.pdf
Temuan penelitian tersebut mengangkat salah satu isu pembangunan berkelanjutan, yaitu kota dan komunitas yang berkelanjutan (SDG 11/sustainable cities and communities) serta pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8/decent work and economic growth) dengan menawarkan wawasan berharga bagi para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan pariwisata, mendorong konektivitas regional, dan mengoptimalkan peluang lintas batas.
Publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional bereputasi merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa Program Doktor Prodi Arsitektur DTAP FT UGM. Selain untuk meningkatkan kontribusi ilmiah mahasiswa dalam bidang keahliannya, kegiatan tersebut juga mendorong tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) ke-4, pendidikan bermutu (quality education), dengan mendorong budaya riset yang berkualitas dan berdampak.
Ditulis oleh Diasti Sukma Ekasanti
Mutiawati Mandaka, mahasiswa Program Doktor Prodi Arsitektur DTAP FT UGM, mempublikasikan karya ilmiahnya yang berjudul “The Morphological Development of Lasem as a Historic Coastal City” pada jurnal bereputasi internasional Civil Engineering and Architecture yang terindeks Scopus. Karya ilmiah tersebut merupakan hasil penelitian Disertasi Mutiawati bersama Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D. selaku Promotor dan Dr. Dyah Titisari Widyastuti, S.T. selaku Ko-Promotor.
Penelitian tersebut berfokus pada perkembangan morfologi Kota Lasem sebagai sebuah kawasan warisan budaya yang memiliki kekayaan sejarah dan karakter spasialnya yang khas. Kota yang terletak di pesisir utara Jawa Tengah itu memiliki sejarah panjang yang diawali ketika kota tersebut menjadi wilayah bawahan Kerajaan Majapahit. Berangkat dari hal tersebut, penelitian Mutiawati ditujukan untuk mengkaji dan mengklasifikasikan perkembangan morfologi Kota Lasem berdasarkan periodisasi sejarah. Karya ilmiah tersebut dapat diakses pada tautan berikut https://www.hrpub.org/journals/article_info.php?aid=15263
Topik penelitian Mutiawati secara khusus telah mengangkat salah satu isu pembangunan berkelanjutan, yaitu Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan (SDG 11/Sustainable Cities and Communities) serta Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG8/Decent Work and Economic Growth), dengan harapan bahwa penelitian tersebut dapat menjadi dasar bagi pelestarian dan pengembangan Kota Lasem sebagai sebuah destinasi wisata berbasis pusaka budaya (heritage).
Publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional bereputasi merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa Program Doktor Prodi Arsitektur DTAP FT UGM. Selain untuk meningkatkan kontribusi ilmiah mahasiswa dalam bidang keahliannya, kegiatan tersebut juga mendorong tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) ke-4, pendidikan bermutu (quality education), dengan mendorong budaya riset yang berkualitas dan berdampak.
Ditulis oleh Diasti Sukma Ekasanti
