Departemen Arsitektur dan Perencanaan FT UGM menyelenggarakan Ujian terbuka secara daring melalui webex promosi doktor dalam rangka penganugerahan gelar Doktor Arsitektur kepada Sdr. Linda Welmintje Fanggidae pada hari Senin tanggal 6 Juli 2020.
Linda Welmintje Fanggidae,wanita kelahiran Kupang, Dosen Fakultas Sains dan Teknik/Prodi Arsitektur Universitas Nusa Cendana NTT, dikukuhkan sebagai Doktor Arsitektur pada ujian terbuka secara daring (6 Juli 2020). Dr. Linda Welmintje Fanggidae, S.T., M.T merupakan doktor ke 65 yang lulus di DTAP FT UGM, doktor ke 438 yang lulus di FT UGM, dan doktor ke 4855 di UGM. Dr. Linda Welmintje Fanggidae, S.T., M.T lulus dengan predikat Cumlaude, dengan masa studi 3 tahun 11 bulan, IPK 4.00, dan menghasilkan 2 jurnal internasional bereputasi, dan 1 jurnal nasional bereputasi.
Mempertahankan disertasi Ruang Angalai, Studi Kasus Kios Angalai Pedagang Kaki lima Asal Etnis Sabu di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dr. Linda Welmintje Fanggidae, S.T., M.T menjelaskan dikotomi tipe aktivitas yang diakomodasi oleh ruang kios angalai (komersial-domestik) serupa dengan yang berlaku dalam rumah tradisional Sabu yaitu dikotomi berdasarkan gender (ruang perempuan/wui-ruang laki-laki/d’uru).
Kios angalai adalah fenomena yang dapat ditemukan di Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sekitar tiga ratusan unit kios tersebar di seluruh wilayah kota ini, di tepi jalan-jalan arteri dan kolektor utama, terutama di sekitar pusat-pusat aktivitas. Kios angalai merupakan bangunan kios pedagang kaki lima yang dimiliki, dihuni dan dioperasikan oleh penduduk migran asal etnis Sabu. Bangunan kios angalai sangat sederhana, menyerupai kotak dan berbentuk bangunan panggung, hanya memiliki satu jendela dan satu pintu, serta nyaris tanpa ornamentasi. Kios ini menjadi tempat berjualan sekaligus tempat tinggal bagi penghuninya selama waktu yang panjang, hingga puluhan tahun. Ukurannya yang relatif kecil dengan luas lantai berkisar 3-5 m2 , tidak menghalangi mereka untuk melakukan aktivitas komersial dan domestik, yang seringkali dilakukan bersama anggota keluarga yang tinggal dalam kios tersebut. Penghuni kios terlihat dapat mengatasi ketidaknyamanan, terutama yang berasal dari kondisi ruang kios yang sangat terbatas, ditambah dengan berbagai ancaman eksternal dari lingkungan di sekitarnya.
Ujian terbuka yang diselenggarakan secara daring menggunakan Webex dan streaming di Youtube ini dilakukan di depan penguji yang terdiri dari Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D. IPU. sebagai promotor, Ardhya Nareswari, S.T., M.T., Ph.D. sebagai co-promotor, (Dr. Ir. Djoko Wijono, M.Arch. dan Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng., Ph.D.,) selaku penguji internal, Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D. selaku Penguji Eksternal dari Universitas Brawijaya Malang, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M. Arch., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Doktor Arsitektur, serta Dr. Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng., IPM. selaku Ketua Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan FT UGM, sebagai Ketua Tim Penguji.
Bapak Gubernur Nusa Tenggara Timur, Victor Bungtilu Laiskodat, Dekan Fakultas Sains & Teknik Universitas Nusa Cendana Dr. Drs. Heri L. Sianturi, M.Si. serta arkeolog UGM Dr. Widya Nayati turut mengajukan pertanyaan dalam Ujian Terbuka ini.