Departemen Arsitektur dan Perencanaan FT UGM menyelenggarakan Ujian terbuka secara daring melalui webex promosi doktor dalam rangka penganugerahan gelar Doktor Arsitektur kepada Sdr. Indah Kartika Sari pada hari Senin tanggal 27 Juli 2020.
Indah Kartika Sari, wanita kelahiran Pontianak tanggal 12 September 1988, dikukuhkan sebagai Doktor Arsitektur pada ujian terbuka secara daring (27 Juli 2020). Dr. Indah Kartika Sari, S.T., M.Sc merupakan doktor ke 66 yang lulus di DTAP FT UGM, doktor ke 442 yang lulus di FT UGM, dan doktor ke 4891 di UGM. Dr. Indah Kartika Sari, S.T., M.Sc lulus dengan predikat Cumlaude, dengan masa studi 3 tahun 6 bulan, IPK 3.99, dan menghasilkan 1 jurnal internasional bereputasi, dan 1 jurnal nasional bereputasi.
Mempertahankan disertasi berjudul “DNA Arsitektur Rumah Tinggal Tradisional Melayu di Kalimantan Barat”. Dr. Indah Kartika Sari, S.T., M.Sc menjelaskan Perkembangan globalisasi di dunia mempengaruhi manusia dalam bertukar informasi baik dalan berbagi pandangan, produk, pemikiran, maupun aspek-aspek kebudayaan.
Pengaruh perkembangan globalisasi dan lingkungan dapat memberi pengaruh terhadap identitas dari keragaman arsitektur pada setiap wilayah. Kerentanan dalam transformasi bentuk arsitektur dapat berdampak pada identitas yang dapat bertahan ataupun menghilang. Penelitian ini dilakukan agar ditemukan pendekatan dalam menemukan identitas arsitektur dalam meminimalisir kerentanan bangunan tradisional. Kemudian, pembangunan perumahan saat ini berkembang dngan pesat namun belum adanya “jati diri: sebagai dasar perencanaan arsitektur berupa pedoman maupun pegangan dalam proses pembangunan. Kerentanan identitas secara fisik bangunan dapat terjadi dan diminimalisir dengan teknologi yang sesuai, namun kerentanan dalam identitas jati diri arsitektur tradisional dapat dicegah dengan mengumpulkan data identitas yang dapat menjadi acuan atau guideline dalam pembangunan berkelanjutan.
Lokasi berada di Kalimantan Barat, sampel yang digunakan adalah rumah tinggal tradisional melayu di sekitar keratin di Kalimantan Barat dengan sampel 8 wilayah kerajaan di Kalimantan Barat. Rumah tinggal tradisional melayu terdiri atas 3 tipe rumah berdasarkan kasta yaitu: rumah tipe potong limas, rumah tipe potong kawat dan rumah tipe potong godang. Pengambilan sampel berdasarkan beberapa kriteria diantaranya rumah tradisional melayu yang tertua, kondisi masih layak dan berpenghuni sehingga total amatan menjadi 69 rumah.
Ujian terbuka yang diselenggarakan secara daring menggunakan Webex dan streaming di Youtube ini dilakukan di depan penguji yang terdiri dari Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M. Arch., Ph.D. sebagai promotor, Ir. Ikaputra, M, Eng, Ph.D. sebagai co-promotor, (Prof. Dr. Ir. Budi Prayitno, M, Eng. dan Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng., Ph.D.) sebagai penguji internal, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Penguji Eksternal dari Universitas Indonesia, Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, M.A. selaku Sekretaris Program Studi Doktor Arsitektur), serta Dr. Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng., IPM. selaku Ketua Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan FT UGM, sebagai Ketua Tim Penguji.
Bapak Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH., M.Hum, Arsitek Senior Gregorius Antar Awal/Yori Antar serta Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat Prof. Dr. Chairil Effendy, M.S turut mengajukan pertanyaan dalam Ujian Terbuka ini.